Meskipun sempat menimbulkan kontroversi akhirnya Kurikulum 2013 disebutkan akan siap untuk diterapkan sebagai kurikulum pendidikan di Indonesia. Hal ini langsung disebutkan oleh Bapak Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yakni M Nuh yang menyebutkan bahwa Kurikulum 2013 akan mulai diterapkan pada awal tahun ajaran 2013-2014 ini.
Melengkapi ungkapannya tersebut, M Nuh juga menyebutkan bahwa pihaknya selaku penyelenggara pendidikan tertinggi di Indonesia sudah melakukan beberapa pemantapan untuk penerapan Kurikulum baru yakni Kurikulum 2013 tersebut. Salah satu pemantapan yang diklaim sudah selesai oleh M Nuh adalah selesainya fase menyiapkan instruktur nasional untuk melatih para guru se-Indonesia.
Akan tetapi, tidak semua instruktur mendapatkan kesempatan untuk melatih guru yang akan mengajar dengan kurikulum baru tersebut. Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah meyiapkan sekitar 542 instruktur nasional untuk kemudian melatih para guru se-Indonesia yang sudah dilatih.
Para isntruktur yang kemudian bisa melatih para guru ini adalah para instruktur yang sudah memenuhi kualifikasi sebagai instruktur. Dari pelatihan instruktur yang telah dilakukan, pihaknya hanya memberikan izin kepada instruktur yang memperoleh nilai 80.05 selama pelatihan. Target tersebut ternyata hanya dicapai oleh 409 dari total 542 orang yang memenuhi target nilai tersebut, dan diberikan izin menjadi instruktur nasional.
Para instruktur sendiri telah dilatih dan diberikan bekal empat kompetensi atau 4 materi utama yang akan mereka ajarkan kepada para guru nantinya. Keempatnya yakni Konsep Kurikulum 2013, Analisis Materi Ajar, Model Rancangan Pembelajaran, dan Praktik.
Para instruktur sendiri telah melakukan platihan yang dilakukan selama 5 hari yang melibatkan para narasumber yang terdiri dari guru, dosen, penyusun buku, dan widyaswara. Pelatihan untuk para guru yang dilakukan oleh para instruktur nasional ini sendiri diadakan di enam kota besar yakni Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Surabaya, dan Malang.
“Pelatihan guru inti pun besok kami laksanakan. Jadi, insya Allah dari sisi guru, tanggal 15 Juli sudah siap,” ungkap M Nuh di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Sementara itu, mengenai buku-buku yang sudah mengadopsi sistem pembelajaran kurikulu 2013 sudah mulai akan didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga, diharapkan pada 15 Juli mendatang, saat tahun ajaran baru dimulai, buku-buku tersebut bisa dipakai.
Lalu bagaimana pendapat anda mengenai sistem pendidikan yang baru ini? Walau terkesan dadakan M Nuh sepertinya sangat optimis bahwa Kurikulum 2013 ini akan sangat berhasil di Indonesia. Kita tunggu buktinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar